UJI EFEK FRAKSI DAUN MAJAPAHIT TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan senyawa metabolit sekunder pada fraksi ekstrak daun majapahit,  perbedaan efek dari fraksi n-heksan, etil Asetat dan etanol air daun majapahit terhadap penurunan kadar glukosa darah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium menggunakan hewan uji sebanyak 30 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5 ekor tikus dengan rincian kelompok yaitu kelompok 1 (kontrol normal), kelompok 2 (kontrol negatif) diberi suspensi Na CMC 0,5% b/v dan diberi streptozotocin 40 mg/Kg BB secara i.p, kelompok 3 (kontrol positif) diberi glibenklamid dosis 0,45 mg/Kg BB dan diberi streptozotocin 40 mg/Kg BB secara i.p, kelompok 4,5 dan 6 masing-masing diinduksi streptozotocin 40 mg/Kg BB secara i.p dan diberikan fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi etanol-air daun majapahit dengan dosis 75 mg/Kg BB per oral selama 21 hari. Data hasil pengujian dianalisis dengan analisis of variansi (Anova) kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut Least Significant Difference (LSD) untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : terdapat senyawa metabolit sekunder pada fraksi ekstrak daun majapahit yang mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, fenolik, triterpenoid dan saponin. Yang ber efek dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan adalah etanol air dosis 75 mg/Kg BB.