KAJIAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN PASCA BEDAH ORTOPEDI (FRAKTUR) DI UPT.RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA

Main Article Content

rika rika

Abstract

Fraktur merupakan patahan yang terjadi didalam kontinuitas struktural tulang. Hal ini tidak lebih dari sebuah retakan, suatu pengisutan, atau pecahnya korteks; lebih sering disebut sebagai patahan yang sempurna. Fragmen tulang yang dihasilkan mungkin akan berada di tempatnya atau keluar dari tempatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Penggunaan Obat Pada Pasien Pasca Bedah Ortopedi (Fraktur) di UPT.Rumah Sakit Umum Daerah Undata. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional dimana data dikumpul secara retrospektif yang didasarkan pada data rekam medis pasien fraktur dengan massa mengobatan januari 2021- desember 2021 yang mengalami perawatan Rumah Sakit. Hasil penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 34 pasien. Dapat disimpulkan evaluasi kerasionalan penggunaan obat pada pasien ortopedi (fraktur) Tepat diagnosis 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 100%, tepat dosis 100%, tepat pasien 100%, dan nilai rata-rata kerasionalan 100%.

Article Details

Section
Articles

References

Aprilia, Yelda, Inarah Fajriaty, Jl H. Hadari Nawawi.(2021). Kota Pontianak, and Kalimantan Barat. n.d. GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH TULANG FRAKTUR TERBUKA EKSTREMITAS BAWAH DI RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK.
Arifin, Nur, Wilis Sukmaningtyas, and Suci Khasanah. n.d.(2019) ‘Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Dengan Indikasi Fraktur Di Ruang Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas’.
Agus dan I G N Wien Aryana. (2017). Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur Femur Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Pada Orang Dewasa Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Tahun 2013. E-Jurnal Medika, 6(5): 2.
Ahmad, I. W., Rahmawati, L. D., & Wardhana, T. H. (2018). Demographic Profile, Clinical and Analysis of Osteoarthritis Patients in Surabaya. Biomolecular and Health Science Jurnal, 1(1): 34 - 39.
Arafah, Musa. (2019). “Fraktur Tibial Plateau Posterior; Klasifikasi Three Column Concept Dan Tantangan Approach Operasi.” Saintika Medika 15(1):41. doi: 10.22219/sm.vol15.smumm1.8095
Apley, G, A & Solomon, L. (2010). Prinsip Fraktur. Buku ajar ortopedi dan fraktur systeinapley. edisi 7. Hal. 237. Jakarta : Widya Medika.
Black J, M., Jane, H.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta Salemba Medika. 2(3):3-8.
Brunner & Sudarth. (2013). Keperawatan Medikal Bedah Edisi. 2. Jakarta : EGC.2(2):35-42.
Dehandra, Gede, Dipastraya Wikananda, Wien Aryana, A. A. Gde, and Yuda Asmara. (2019). GAMBARAN KARAKTERISTIK FRAKTUR TERBUKA SHAFT TIBIA DENGAN KASUS TRAUMA PADA ORANG DEWASA DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2017-DESEMBER 2017. Vol. 8.
Dimas Susilo Waridiarto , Agus Priambodo , Endang Sri Lestari. (2015). Kualitas Penggunaan Antibiotik Pada Kasus Bedah Orthopedi Di Bangsal Bedah RSUP Dr. Kariadi.Media Medika Muda. Universitas Diponegoro, 4(4):618-625.
Etebu Ebimieowei dan Arikekpar Arikekpar. 2016. Antibiotics: Classification and mechanisms of action with emphasis on molecular perspectives. International Journal of Applied Microbiology and Biotechnology Research, vol 4, hal 90-101
Firdaus, Yolanda Virgi, Abdul Kadir Jaelani, Fauna Herawati, and Rika Yulia. (2021). ‘Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Ortopedi Di Rumah Sakit Bangil’. Intisari Sains Medis 12(2):407–14. doi: 10.15562/ism.v12i2.948.
Goodman and Gilman, (2008) Manual of Pharmacology and Therapeutics, MCGraw-Hill Comp. USA, p.430-464
Itai Gans, Amit Jain, Norachart Sirisreetreerux, Elliott R. Haut and Erik A. Hasenboehler.(2017). Current practice of antibiotic prophylaxis for surgical fixation of closed long bone fractures: a survey of 297 members of the Orthopaedic Trauma Association. 11(2):1-6.
Integrasi Kesehatan, Jurnal, Sains Hubungan Jenis Kecelakaan dengan Tipe Fraktur pada Fraktur Tulang Panjang Ekstremitas Bawah Rianti Puti Ramadhani, Nurul Romadhona, M. Ahmad Djojosugito, and Dadang Rukanta. n.d. ARTIKEL PENELITIAN.
Jan Dixon, Fiona Ashton.(2018). Assessment and Early Management of Pain in Hip Fractures: The Impact of Paracetamol. 9(10):1-6.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 31 Januari 2019.
Lestari, Yunanik Esmi Dwi. (2014). Pengaruh Rom Exercise Dini Pada Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah (Fraktur Femur Dan Fraktur Cruris) Terhadap Lama Hari Rawat Di Ruang Bedah Rsud Gambiran Kota Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan,3(1):36.
Noorisa, Riswanda dkk. (2017). The Characteristic Of Patients With Femoral Fracture In Department Of Orthopaedic And Traumatology RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2013 –2016. Journal of Orthopaedi & Traumatology Surabaya, 6(1): 2 - 7.
Novita Dwi Sulistiani, Marhansya Ardana, jaka fadraersada. (2018). “Np,Title”.Studi Penggunaan Antibiotik dan Analgesik Pada Pasien Fraktur.Jurnal Sains, 1(2):1 – 2.
Purwanti, Ririn & Wahyu Purwaningsih. (2013). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM Aktif Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Post Operasi Fraktur Humerus Di RSUD Dr. Moewardi. GASTER Vol. 1(2):42 - 52.
Patala, Recky, Joni Tandi, Nurul Ulzmi, and Fahruddin Fahruddin. (2021). “Rasionalitas Penggunanaan Obat Pada.Pasien GERD Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu.” JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research 6(1):62. doi: 10.20961/jpscr.v6i1.43170.
Purwanti, R., & Purwaningsih, W. (2013). Pengaruh Latihan Range Of Mition (ROOM) Aktif Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Post Operasi Humerus Di RSUD Dr. Moewardi, 10(2), 11.

SSuci Handayani. (2019). Kajian Penggunaan Analgetik pada Pasien Pasca Bedah Fraktur di Trauma Centre RSUP DR. M. Djamil Padang. Jurnal sains dan Farmasi Klinik,1(1):1-3.
Siswanto. (2007). Operations Research, jilid dua. Jakarta: Erlangga
Tandi, J. dkk (2019). Farmasi Klinik Dasar. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas. Palu, 67-68.
Yolanda Virgi Firdaus.(2021).Evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah ortopedi di Rumah Sakit Bangil. Jurnal Sains Medis,1(1):1-2.