UJI EKSTRAK ETANOL DAUN CIPLUKAN TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun ciplukan (Physalis minima L.) dan pengaruh efek dosis bertingkat ekstrak etanol daun ciplukan (Physalis minima L.) terhadap regenerasi sel organ ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi streptozotocin.   Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium dengan menggunakan hewan uji sebanyak 30 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok, tiap kelompok terdiri atas 5 ekor tikus dengan rincian kelompok yaitu kelompok 1 (kontrol normal), kelompok 2 (kontrol sakit) diberi suspensi Na CMC 0,5% b/v, kelompok 3 (kontrol positif) diberi glibenklamid dosis 0,45 mg/Kg BB, kelompok 4,5 dan 6 masing-masing diberikan ekstrak daun ciplukan (Physalis minima L.) dosis 50, 100, dan 150 mg/Kg BB per oral selama 21 hari berturut-turut. Gambaran tingkat kerusakan histopatologi ginjal diamati dengan pewarnaan HE menggunakan mikroskop Olympus Cx-21 perbesaran 400x. Hasil penelitian menunjukkan: terdapat senyawa metabolit alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan polifenol pada ekstrak etanol daun ciplukan; ekstrak etanol daun ciplukan memiliki efek terhadap regenerasi organ  ginjal dengan dosis efektif 150 mg/kg BB, dan pemberian ekstrak etanol daun ciplukan pada dosis 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB tidak memberikan efek maksimal terhadap regenerasi sel organ ginjal tikus putih jantan yang diinduksi streptozotocin.